Cara Menanam Bunga Anggrek dengan mudah
Blogdaffa.com - Tanaman Anggrek adalah salah satu jenis tanaman yang dapat Anda jumpai disekitar pekarangan rumah keluarga di Indonesia, tanaman anggrek sendiri digunakan sebagai penghias pekarangan rumah, karena warna serta keindahan bunga anggrek sungguh sangat mempesona.
Karena keindahan dan kecantikan bunga anggrek yang terpancar sehingga mengundang minat orang mancanegara ikut serta menanam bunga anggrek.

Pada umumnya tanaman anggrek mempunyai ciri-ciri berbentuk oval memanjang dengan tulang daun yang ikut serta memanjang.
Bentuk oval memanjang seperti itu mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tanaman anggrek.
Selain anggrek bulan tentu ada jenis anggrek yang sering kita jumpai dikalangan masyarkat antara lain ;
Anggrek Catteleya, Anggrek Dendrodium, Anggrek Grammathopilum, Anggrek Oncidium, Anggrek Phalaenopsis, Anggrek Vanda atau Anggrek Potong, dan Anggrek Spathiphyllum.
Sehingga patut Anda perhitungkan untuk melakukan budidaya tanaman Anggrek karena mempunyai peluang bisnis yang bagus.
Berikut merupakan tata cara menanam tanaman anggrek supaya hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal sehingga dapat memperoleh harga jual yang lumayan tinggi.
1. Siapkan Bibit Tanaman Anggrek

karena dengan menggunakan bibit tanaman yang baik tentu diharapkan akan menghasilkan bunga anggrek yang cantik, indah, serta mempesona apabila dijadikan tanaman hias.
Berikut dibawah ini penjelasannya :
Pembibitan Anggrek dengan cara Vegetatif
Untuk cara pembibitan tanaman anggrek yang pertama dapat dilakukan dengan cara vegetatif yaitu Anda harus menyiapkan pot yang akan digunakan sebagai penampung bibit tanaman anggrek.
Pembibitan Anggrek dengan Cara Generatif
Sedangkan pembibitan menggunakan cara generatif tergolong sulit dan tentunya akan memakan waktu yang cukup lama buat Anda yang baru pertama kali melakukan penanaman tanaman anggrek.
Apabila temperatur suhu atau kelembapan pada media semai tidak cocok dengan benih tanaman yang disemai maka hasilnya benih yang Anda semai tidak bisa berkecambah dengan maksimal.
Untuk durasi waktunya sendiri yang diperlukan dalam pembibitan dengan cara generatif yakni kisaran 3 bulan.
2. Siapkan Media Tanam Anggrek

Siapkanlah pot dengan ukuran sedang, tidak terlalu besar ataupun kecil.
Lalu Anda siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang yang sebelumnya sudah di fermentasi terlebih dahulu, arang hitam, kulit kelapa kering, serabut kelapa, dan pecahan kecil bata merah atau genting.
Dalam tahap pencampuran bahan-bahan yang baru saja kami bahas diatas, tentu ada teknik serta cara tersendiri dan tidak boleh meletakan dengan cara asal-asalan agar tanaman anggrek dapat tumbuh dengan baik.
Langkah awal dalam pencampuran media tanam ialah Anda ambil pecahan genting atau batu bata kemudian letakan pada bagian paling bawah (dasar) pot, lalu pada bagian atas pecahan tersebut Anda taruh kulit kelapa kering secara merata.
Selanjutnya Anda masukan serabut kelapa pada bagian atas kulit kelapa kemudian ratakan.
Setelah itu barulah Anda masukan tanah secara merata pada atas serabut kelapa secara merata, yang sebelumnya tanah tersebut telah Anda campur terlebih dahulu dengan pupuk kandang yang telah difermentasi.
3. Pindahkan Bibit dan Tanam pada Media Tanam

Selanjutnya ketika media tanam sudah siap untuk digunakan, maka tahap selanjutnya adalah proses penanaman serta pemindahan bibit ke media tanam.
Sebaiknya pemindahan bibit tanaman anggrek ketika bibit tanaman telah berumur 3 bulan.
Sehingga penyerapan air beserta unsur hara sudah lumayan bagus sehingga dengan hal ini akan memacu pertumbuhan tanaman anggrek.
Untuk penempatan tanaman anggrek perlu Anda perhatikan, hal ini mempunyai tujuan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan maksimal.
Alangkah baiknya pindahkan tanaman anggrek pada waktu pagi kisaran pukul 8, saat matahari belum terlalu terik menyinari tanaman.
4. Cara Pemeliharaan serta Perawatan Tanaman Anggrek

Langkah selanjutnya adalah tahap-tahap yang tidak kalah penting jika dibandingkan dengan langkah-langkah sebelumnya yakni perawatan serta pemeliharaan tanaman bunga anggrek.
Karena pada dasarnya tanaman anggrek sangat menyukai kondisi lingkungan dengan tingkat kelembapan, akan tetapi pada saat melakukan penyiraman usahakan jangan menyiram secara langsung pada bagian bunga.
karena dapat mengakibatkan kerusakan kuncup pada bagian bunga, sehingga dapat membuat bunga anggrek tidak dapat mekar dengan sepenuhnya.
Cara Merawat Bunga Anggrek
- Tips yang pertama usahakan tanaman anggrek mendapatkan asupan sinar matahari secara alami, akan tetapi hindari pancaran sinar matahari secara langsung. Hal ini supaya bunga anggrek dapat mekar dengan sempurna.
- Apabila Anda meletakan tanaman anggrek dalam ruangan (indoor) maka tips untuk memenuhi kebutuhan cahaya dapat Anda lakukan dengan cara memberikan cahaya lampu buatan, karena hal ini bertujuan untuk menjaga bunga anggrek tetap mekar dan tidak gampang layu.
- Selanjutnya Anda wajib rutin memperhatikan serta menjaga kelembapan dan suhu tanaman anggrek, karena tanaman anggrek masuk kedalam tanaman tropis yang mana sangat membutuhkan kelembapan yang cukup, dan usahakan jangan terlalu basah dan jangan terlalu kering.
- Tips selanjutnya, lakukanlah penyiraman, untuk penyiraman bunga anggrek sebaiknya menggunakan metode spraying, penyiraman ditujukan pada bagian batang, daun, dan bunga. Penyiraman yang baik yaitu dapat Anda lakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore atau sebelum melakukan pemupukan pada tanaman.
- Sesudah disiram, lakukanlah pemupukan. Untuk jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk yang khusus digunakan pada tanaman tropis. Kemudian siram sedikit lagi dan usahakan jangan sampai terlalu basah ketika Anda usai melakukan pemupukan. Untuk pemupukan dapat Anda lakukan selama 3 hari sekali. Untuk tipe vegetatif, beri pupuk NPK dengan perbandingan 30 : 10 : 10.
- Tips yang terakhir, rawatlah tanaman anggrek dengan baik dan benar supaya terhindar dari serangan hama dan penyakit. Untuk pengendalian tumbuhnya jamur serta bakteri yang bisa mengakibatkan pembusukan dapat Anda cegah menggunakan cairan fungsida dan bakterisida. Penyakit jenis ini seringkali muncul pada saat musim penghujan datang, karena memiliki tingkat insensitas air hujan yang cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada tanaman anggrek yang Anda tanam.
Setelah Anda melaksanakan beberapa tahap diatas.
Maka Anda tinggal menunggu hingga waktu munculnya bunga anggrek yang harum dan indah.
Sekedar informasi tambahan yang perlu Anda ketahui bahwa tanaman anggrek bisa bertahan sampai 5 tahun lamanya, jika Anda melakukan perawatan yang insentif dan konsisten.