Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Kunyit Putih
Tips Menangani Kunyit Usai Panen - Sesudah tuntas proses pemanenan sehingga perlu dilakukan proses pasca panen dengan tujuan kunyit putih tersebut masih tetap mempunyai mutu yang baik serta kondisinya tidak rusak, terlebih kunyit putih ini kerap dimanfaatkan sebagai salah satu obat– obatan tradisional.
Jadi sangat berarti jika kunyit putih ini di awetkan ataupun dikelola dengan baik supaya dapat bertahan lebih lama.
Tidak hanya itu memisahkan rimpang dari pencemaran bahan asing yang bakal mengganggunya pada proses berikutnya.
Hendaknya pencuciannya memakai air bersih yang disemprotkan dengan tekanan besar.
Perhatikan air bilasannya, bila masih nampak kotor maka lakuan pencucian lagi sampai bersih, tapi jangan sampai pencucian ini begitu lama, sebab dikhawatirkan bakal mengurangi mutu kunyit putih serta senyawa yang ada di dalamnya.
Pada saat pencucian yakinkan memakai air mengalir, jangan memakai air sungai sebab di khawatirkan bakal tercemar oleh kotoran ataupun kuman yang terdapat dalam air. Pastikan sehabis di tiriskan lakukan penirisan pada wadah berlubang.
Baca Juga :
Apabila secara manual maka gunakanlah pisau yang tajam dari stainless steel beralaskan talenan.
Pakai dimensi ketebalan kurang lebih 5– 7 milimeter dengan posisi melintang. Sesudah tuntas merajang letakkan pada wadah semacam ember misalnya.
1. Memakai cahaya matahari
Lakukan pengeringan memakai cahaya matahari sepanjang kurang lebih 3– 5 hari atau sampai kandungan air rimpang diantara di bawah 8%.
Tempatkan rimpang tersebut pada tikar ataupun rangka pengering serta pastikan jangan sampai menumpuk antara rimpang yang satu dan rimpang yang lain.
Pada saat pengeringan, rimpang tersebut bolak– balikkan tiap 4 jam sekali supaya keringnya menyeluruh. Cegah pula rimpang yang t=di jemur itu dari udara lembab, air atau bahan yang bisa mengontaminasinya.
2. Memakai oven
Pengeringan ini dapat dikatakan ekspres, sebab tidak wajib menunggu berhari– hari untuk rimpang kering.
Dikala di oven pakai temperatur kurang lebih 50– 60 derajat celcius serta pastikan kalau rimpang tersebut tidak saling menumpuk.
Jangan lupa menimbang sehabis proses pengeringan berakhir.
Jangan lupa berikan label dan beri penjelasan sesuai keadaan benda, serupa kategori bahan, nama bahan, kode pembuatan serta berat bersihnya.
Nah sekian Tips Menyimpan Kunyit Usai panen agar awet dan tahan lama,
Semoga bermanfaat salam hangat Daffa.

Jadi sangat berarti jika kunyit putih ini di awetkan ataupun dikelola dengan baik supaya dapat bertahan lebih lama.
Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Kunyit Putih
Perlakuan pasca panen tersebut semacam penyortiran, pencucian, pengeringan serta pengepakan. Berikut ini uraian penindakan pasca panen pada tanaman kunyit putih:Penyortiran Basah
Sehabis panen sangat butuh dilakukan penyortiran untuk memisahkan antara rimpang yang bagus serta kurang baik maupun rusak.Tidak hanya itu memisahkan rimpang dari pencemaran bahan asing yang bakal mengganggunya pada proses berikutnya.
Pencucian
Pencucian dilakukan untuk mensterilkan rimpang kunyit putih dari kotoran yang melekat semacam tanah misalnya.Hendaknya pencuciannya memakai air bersih yang disemprotkan dengan tekanan besar.
Perhatikan air bilasannya, bila masih nampak kotor maka lakuan pencucian lagi sampai bersih, tapi jangan sampai pencucian ini begitu lama, sebab dikhawatirkan bakal mengurangi mutu kunyit putih serta senyawa yang ada di dalamnya.
Pada saat pencucian yakinkan memakai air mengalir, jangan memakai air sungai sebab di khawatirkan bakal tercemar oleh kotoran ataupun kuman yang terdapat dalam air. Pastikan sehabis di tiriskan lakukan penirisan pada wadah berlubang.
Baca Juga :
- Cara menanam kunyit di Polybag.
- Cara stek akar tanaman dengan mudah.
- Manfaat kunyit untuk kecantikan wajah.
Perajangan
Apabila dibutuhkan adanya perajangan, maka lakukan mengenakan mesin maupun secara manual.Apabila secara manual maka gunakanlah pisau yang tajam dari stainless steel beralaskan talenan.
Pakai dimensi ketebalan kurang lebih 5– 7 milimeter dengan posisi melintang. Sesudah tuntas merajang letakkan pada wadah semacam ember misalnya.
Pengeringan
Pengeringan pada rimpang kunyit putih bisa dicoba dengan 2 metode, ialah:1. Memakai cahaya matahari
Lakukan pengeringan memakai cahaya matahari sepanjang kurang lebih 3– 5 hari atau sampai kandungan air rimpang diantara di bawah 8%.
Tempatkan rimpang tersebut pada tikar ataupun rangka pengering serta pastikan jangan sampai menumpuk antara rimpang yang satu dan rimpang yang lain.
Pada saat pengeringan, rimpang tersebut bolak– balikkan tiap 4 jam sekali supaya keringnya menyeluruh. Cegah pula rimpang yang t=di jemur itu dari udara lembab, air atau bahan yang bisa mengontaminasinya.
2. Memakai oven
Pengeringan ini dapat dikatakan ekspres, sebab tidak wajib menunggu berhari– hari untuk rimpang kering.
Dikala di oven pakai temperatur kurang lebih 50– 60 derajat celcius serta pastikan kalau rimpang tersebut tidak saling menumpuk.
Jangan lupa menimbang sehabis proses pengeringan berakhir.
Penyortiran kering
Pengeringan selai, saatnya kamu buat mengadakan penyortiran kering dengan memisahkan antar rimpang dan kotoran– kotoran semacam kerikil. Sehabis itu timbang kembali si kunyit putihnya.Pengemasan
Penyortiran berakhir, itu artinya rimpang telah 99, 99% telah bersih, sehingga waktunya buat mengemasinya, bisa memakai karung ataupun plastik kedap udara yang baru.Jangan lupa berikan label dan beri penjelasan sesuai keadaan benda, serupa kategori bahan, nama bahan, kode pembuatan serta berat bersihnya.
Penyimpanan
Hendaknya simpan kunyit putih tersebut dalam gudang yang mempunyai ventilasi baik dan mudah, bersuhu tidak lebih dari 30 derajat celcius, tidak bocor, tidak lembab, bebas dari kontaminasi bahan lain yang bisa pengaruhi produk, leluasa dari hama serta penyakit pada gudang dan mempunyai pencahayaan yang lumayan.Nah sekian Tips Menyimpan Kunyit Usai panen agar awet dan tahan lama,
Semoga bermanfaat salam hangat Daffa.